Rabu, 09 Oktober 2024|Jakarta, Indonesia

Empat tenant The Nusa Dua Peroleh Sertifikat CHSE Kemenparekraf

Herry Barus

Rabu, 02 Desember 2020 - 12:00 WIB

Nusa Dua Bali (Foto Ist)
Nusa Dua Bali (Foto Ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta-Dalam  menjalankan  operasional  bisnis  di  tengah pandemi, PT Pengembangan  Pariwisata  Indonesia  (Persero)/  Indonesia  Tourism  Development  Corporation  (ITDC), sebagai BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB,secara konsistenmenerapkan protokol Kesehatan di kawasan - kawasan pariwisata yang dikelolanya,sesuai Panduan Pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Konsistensi  tersebut  berbuah  hasil  dengan  diperolehnya  Sertifikat  CHSE Kemenparekrafuntuk  ruang lingkup Daya Tarik Wisata bagi kawasan The Nusa Dua, Bali. Dengan diperolehnya Sertifikat CHSE dari Kemenparekrafberarti bahwa The Nusa Dua telah lolos penilaian dan verifikasi oleh Lembaga Sertifikasi serta dinyatakan telah menjalankan standar - standar penerapan CHSE yang telah ditetapkan.

Penyerahan Sertifikat CHSEtersebut dilakukan oleh Menparekraf Wishnutama Kusubandio dan diterima oleh Direktur Pengembangan ITDC Ema Widiastuti di sela kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan  Ekonomi  Kreatifyang  berlangsung  di  The  Westin  Resort,  The  Nusa  Dua,  Balipada  hari  Kamis (26/11/2020) lalu.

Pada saat yang bersamaan, Menparekrafjuga menyerahkan Sertifikat CHSEkepada empat tenant The Nusa Dua yaitu The Westin Resort Nusa Dua, St. RegisBali Resort, Kagura Authentic Japanese Cuisine, dan Bali Collections.Direktur Pengembangan ITDC Ema Widiastuti mengatakan,“Hari ini, kami menyatakan bahwa The Nusa Dua,  Bali,  salah  satu  destinasi  yang  kami  kelola,  secara  resmi  telah  menerima  Sertifikat  CHSE. Kami berterima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memberikan Sertifikat CHSE kepada The Nusa Dua. Bagi kami, sertifikat ini merupakan salah satu wujud apresiasi atas upaya keras kami dalam menjalankan bisnis pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan, sekaligus bentuk dukungan Kemenparekraf agar The Nusa Dua sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dapat kembali bangkit dan menjadi motor penggerak pemulihan pariwisata Indonesia, khususnya di daerah Bali”.

Ema menambahkan bahwa pengoperasian The Nusa Dua dengan didukung penerapan protokol kesehatan yang ketat merupakan sebuah keharusan. Karena faktor kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis di tengah kondisi saat ini. Penerapan protokol kesehatan di The Nusa  Dua  dapat  menjadi  daya  tarik  sekaligus  mampu  meningkatkan  kepercayaan  wisatawan  untuk kembali berkunjung.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Arditamenjelaskan,“Kami sangat gembira atas Sertifikat CHSE yang diperoleh empat tenant The Nusa Dua yaitu The Westin Resort Nusa Dua, St. Regis Bali Resort, Kagura Authentic Japanese Cuisine, dan Bali Collections. Di luar empat tenant tersebut, ada sebanyak 17 tenant The Nusa Dua(15 hotel dan 2 fasilitas)yang telah mengikuti uji sertifikasi dan tinggal menunggu penyerahan  Sertifikat  CHSE  dari  Kemenparekraf.  Sehinggatotal  ada  17  Hotel  dengan jumlahkamar tersedia sebanyak 4745 kamar sertaempat  fasilitasdi The Nusa Dua yang telah menerapkan protokol kesehatan tersertifikasi dan siap menerima kunjungan wisatawan.”.

Hal ini, imbuh I Gusti Ngurah Ardita,menunjukkan semangat kebersamaan dan saling pengertian antara ITDC dan Tenant The Nusa Dua untuk bahu membahu, bekerjasama membangkitkan pariwisata The Nusa Dua melalui penerapan protokol kesehatan secara konsistenSelain  mendapatkan  Sertifikat  CHSE  dari  Kemenparekraf,  kualitas  standar  pelaksanaan  protokol kesehatan yang diterapkan di kawasan The Nusa Dua juga telah lulus uji verifikasi dan tersertifikasi dengan diperolehnya Sertifikat Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru untuk Kawasan Nusa Dua dari Pemprov Balipada Agustus lalu.

Sebagaimana diketahui, penerapan protokol kesehatan di Kawasan The Nusa Duaberlangsung mulai dari penerimaan tamu di pintu gerbang utama The Nusa Dua hingga dalam kawasan.Di pintu gerbang utama The Nusa Dua dilakukanpemeriksaan kendaraan dan pengunjung, pemeriksaan identitas diri dan reservasi tempat  yang  dituju  yang  merupakan  salah  satu  syarat  masuk  ke  Kawasan  The  Nusa  Dua.  ITDC  akan memastikan wisatawan menggunakan masker selama beraktivitas dalam kawasan, selalu mencuci tangan dengan teratur dan melakukan physical distancing. Untuk  memastikan  pelaksanaan physical  distancing,  ITDC  menerapkan crowd  managementdengan membatasi  jumlah  pengunjung    di  suatu  lokasi  maksimal  25  orang,  dan  menerapkan Queue  and Interaction  Managementdengan  mengatur  jarak  antrian  pengunjung  sehingga  dapat  mencegah penumpukan pengunjung.  ITDC juga menggunakan sistem cashlessberupa penggunaan sistem QRIS untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan.

Selain  menggunakan  QRIS,  pengunjung  dapat  menggunakan debit  dan  kartu  kredit  semua  Bank,  E -Wallet, E -Money semua bank, dan Online Channel untuk bertransaksi.Selain itu, fasilitas penunjang pelaksanaan protokol  kesehatan juga telah disiapkan didalam kawasan antara lain tempat cuci tangan sebanyak 5 lokasi, signage physical distancingsebanyak 14 titik dan toilet. Untuk memastikan tingkat hygienekawasan, kegiatan penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara rutin dan terjadwal sebanyak 2 kali sehari.

Sebagai pengelola kawasan, ITDC juga terus memberikan himbauan kepada tenant dan pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten.”Diperolehnya Sertifikat CHSE bagi The Nusa Dua dan empat tenant serta telah dilakukannya uji sertifikasi bagi tenant lain The Nusa Dua semakin menunjukkan bahwa kawasan kami merupakan destinasi wisata yang layak menjadi pilihan masyarakat untuk berlibur di tengah era tatanan kehidupan baru, dankami harapkan  dapat meningkatkan  kepercayaan  masyarakat  untuk  berwisata  dan  menginap  disini. Kami optimistis,  apabila  terjadi  peningkatan  kunjungan  wisatawan,  kegiatanoperasional  yang  dibarengi penerapan protokol kesehatan ketat yang kami terapkan akan mampu menjaga kawasan The Nusa Dua tetap menjadi destinasi pariwisatayang steril dari penularan COVID - 19," tutupI Gusti Ngurah Ardita

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.