Rabu, 09 Oktober 2024|Jakarta, Indonesia

Keren! Buku Ini Menguliti Secara Detail Hal-Hal Mendasar dari Komunikasi, Benarkan Profesi Public Relations Identik dengan Wanita?

Kormen Barus

Kamis, 10 Desember 2020 - 11:44 WIB

BUKU CRISIS PUBLIC RELATIONS
BUKU CRISIS PUBLIC RELATIONS
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Apa yang harusnya dilakukan jika sebuah brand atau perusahaan menghadapi krisis komunikasi? Bagaimana juga cara merancang strategi komunikasi efektif ketika sebuah perusahaan menghadapi konflik? Bagaimana juga relasi antara public relations dan kerja jurnalistik dalam merespons krisis yang menerpa image maupun reputasi sebuah brand atau perusahaan?

Deretan pertanyaan itu sesungguhnya terangkum melalui buku terbaru berjudul Crisis Public Relations. Buku yang ditulis oleh dua praktisi PR dan seorang jurnalis ini menyuguhkan contoh kasus sekaligus pemecahan atas krisis komunikasi maupun public relations.

"Buku ini tidak sekadar menghadirkan teori - teori komunikasi saja tapi diperkuat dengan studi kasus yang sebagian besarnya berangkat dari pengalaman para penulisnya," kata Dr Firsan Nova, salah satu penulis Crisis PR ini.

Secara umum, buku setebal 428 halaman ini menghadirkan enam chapter dengan total 16 bab. Buku itu ditulis oleh Firsan Nova, Dian Agustine Nuriman dan Mohammad Akbar. Firsan dan Dian merupakan praktisi PR yang telah banyak menangani berbagai persoalan krisis komunikasi. Sementara Akbar adalah jurnalis dari media nasional yang juga pemegang gelar master di bidang ilmu komunikasi.

Firsan mengatakan hadirnya buku ini menjadi semacam oase akademis untuk melihat krisis yang muncul dari pandemi Covid - 19. "Bisa dibilang buku Crisis PR ini menjadi salah satu buku rujukan berbahasa Indonesia paling lengkap yang membahas krisis, public relations, termasuk juga bagaimana solusi menghadapi krisis akibat pandemi seperti sekarang," ujarnya.

Sebagai salah satu srikandi penulis pada buku ini, Dian mengaku sangat tertantang untuk menuangkan pengalamannya melalui tulisan. Ia juga menyadari public relations itu sangat identik dengan kerja wanita. “Tapi justru pria yang mendominasi untuk terlibat langsung ketika menangani krisis PR pada sebuah perusahaan, terutama saat berhadapan langsung dengan khalayak di lapangan,” ujarnya.

Dian juga mengatakan kekuatan dari buku ini adalah menguliti secara detail hal - hal mendasar dari komunikasi publik, aktifitas public relations, strategi pemetaan isu, bagaimana menangani konflik hingga usaha melakukan proses engangement ketika krisis terjadi. “Semuanya dilengkapi dengan contoh - contoh yang relate dan sudah terjadi di sekitar kita,” kata wanita yang sedang menjalankan pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi ini. 

Akbar juga menambahkan kekuatan dari buku ini adalah narasi yang dihadirkan di dalam buku ini menggunakan pendekatan penulisan populer serta storytelling. Di dalam buku ini, ia juga

memaparkan relasi yang terjadi antara kerja jurnalistik dan aktifitas mengembalikan reputasi serta image yang terusik akibat krisis public relations.

“Buku ini menjelaskan bagaimana sikap media dan public relations harus saling berkolaborasi secara profesional untuk mengatasi krisis. Tanpa media maka upaya memulihkan krisis sangat sulit. Begitu juga, tanpa kehadiran profesional public relations maka krisis yang muncul tidak akan bisa diatasi,” jelas Akbar.

Buku Crisis PR yang terbit ini sesungguhnya melengkapi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Firsan Nova pada 2009. Tambahan dalam edisi terbaru ini diantaranya membahas konflik, resolusi konflik, engangement dan pendapat mendalam dari para praktisi PR papan atas Indonesia. Sejak terbit kali pertama pada 2009, buku ini telah di sitasi lebih dari 700 research paper yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah, baik nasional maupun internasional.

Buku yang rencananya terbit pada 10 Desember 2020 ini juga mendapatkan 44 testimoni dari berbagai pihak. Mulai dari praktisi humas pemerintah, perusahaan swasta, akademisi, polisi, jurnalis hingga pebisnis papan atas Indonesia. Buku yang diterbitkan oleh Nexus ini merupakan kerjasama dengan NAGARU Communication. Didukung oleh Andaf Corporations dan @2N_prnavigation.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.