Rabu, 09 Oktober 2024|Jakarta, Indonesia

Inilah Broodis, Brand Pakaian Pria yang Menuai Sukses dengan Strategi Digital

Hariyanto

Jumat, 18 Desember 2020 - 09:20 WIB

Broodis
Broodis
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Broodis adalah brand pakaian pria asal Jakarta yang berdiri pada tahun 2015. Broodis pada awalnya adalah proyek iseng - iseng yang dilakoni Defri Algiano dan sahabatnya dimulai pada September 2015. Mereka melihat masih sedikitnya brand mens clothing yang bersaing di Instagram sebagai peluang untuk berjualan.

Dijelaskan Defri, Broodis memiliki makna yaitu, “Broo” artinya pria, dua O menggambarkan dua pria yaitu dirinya sendiri dan sahabatnya yang menciptakan Broodis. Sementara “dis” adalah singkatan dari distro atau tempat berbelanja pakaian.

"Awal berjualan, setiap minggu saya pergi menggunakan motor untuk membeli kemeja dari toko langganan saya di Tanah Abang. Sesampainya di rumah, saya memanggil tukang jahit keliling untuk mencabut label merek pada kemeja tersebut dan menggantinya dengan label Broodis," ujar Defri, Jumat (18/12/2020).

Berawal dari bisnis model dropshipper tersebut, di akhir 2015 ia memutuskan untuk memulai produksi kemeja sendiri setelah memiliki modal yang cukup. Saat ini Broodis telah memiliki total 20 karyawan yang dinaungi Defri Algiano sebagai Founder dan 2 Co - Founder lain yaitu, Ramadhan NP dan Fathurossi.

"Lokasi gudang dan kantor pengiriman kami terletak di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan sedangkan tempat produksi kami berada di daerah Tangerang Selatan," jelasnya.

Sejak awal, Broodis fokus untuk menjadi pure online & bazaar retailer. Mereka memilih untuk tidak memiliki toko offline dan mengikuti event bazaar seperti Jakcloth, Trademark Bandung dan beberapa merk event ternama lainnya.

"Kami juga fokus menggunakan seluruh platform online yang ada seperti Instagram dan Marketplace untuk berjualan. Hal ini dilakukan karena berjualan online menurut kami lebih efisien dan menguntungkan dibanding harus membuka toko offline yang pasarnya sangat terbatas per wilayah. Dengan berjualan online, rasanya sama seperti memiliki “toko virtual” di tiap kota di Indonesia tanpa harus mengeluarkan biaya sewa," tandasnya.

Pertengahan 2017, Broodis sempat mengalami titik terendah. Pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat penipuan terhadap spesifikasi bahan yang dipesan oleh vendor. Demi mempertahankan reputasi kemeja Broodis yang telah dibangun dengan baik, mereka putuskan untuk membagikannya secara gratis kepada siapapun yang berminat kala itu.

Menurutnya, marketing Broodis dilakukan sepenuhnya secara digital, melalui channel Facebook, Google Ads, Endorsement ke selebgram serta kerjasama dengan beberapa influencer ternama untuk mempromosikan produk Broodis.

Beberapa di antaranya adalah seperti  Arief Muhammad, Felicya Angelista Dimas Ahmad, Dr. Tirta, Anya Geraldine, Furry Citra, Zahwa Aqilah, Gaga Muhammad dan beberapa influencer serta artis ternama lainnya.

"Saat ini, kami telah menjadi Official Merchant hampir di seluruh marketplace yang ada di Indonesia, status penjual yang hanya dapat diraiih melalui undangan atau jika brand tersebut telah memiliki reputasi yang cukup baik di pasar online. Hingga hari ini, kami telah memproses dan menjahit lebih dari 500.000 meter bahan dan memiliki omzet puluhan miliar. Target utama Broodis adalah menjadi online brand pakaian pria nomor 1 di Indonesia." ujarnya.

Defri menjelaskan, pihaknya juga telah menjalankan beberapa campaign yang memiliki tujuan sosial. Salah satunya adalah campaign #CollabsWithBroodis, suatu gerakan bersama untuk mempromosikan tempat wisata atau spot menarik di tiap kota di Indonesia melalui kemeja Broodis.

"Selama campaign, kami membagi - bagikan ratusan kemeja ke followers kami sebagai representatif kota masing - masing untuk mereka foto di spot wisata yang menarik, unik dan patut dikunjungi di kota mereka masing - masing," ungkapnya.

Dalam masa pandemi Covid - 19 sendiri, Broodis telah melaksanakan 2 social campaign yang cukup berhasil. Pertama, #BersatuSalingBantu berkolaborasi dengan @dr.tirta melakukan campaign yang bertujuan menggalang dana untuk disumbangkan ke garda terdepan Covid yaitu para petugas kesehatan berupa santunan tunai.

Kedua, campaign #BantuMerekaBernafas yaitu sebuah campaign berupa “1 Like = 1 Masker”, bekerjasama dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) yang mana mereka berhasil menyumbangkan uang tunai setara dengan 10.000 masker melalui ACT.

"Trust & reliability adalah kunci Broodis untuk terus berkembang dan bertahan hingga sekarang. Keluhan customer selalu kami jadikan sumber utama ilmu kami untuk maju dan terus memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi customer Broodis," pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.