Jumat, 13 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Soal Insentif Pajak Mobil Baru Nol Persen, Menperin Agus: Saya Sudah Laporkan, Bapak Presiden Jokowi Setuju

Candra Mata

Rabu, 30 Desember 2020 - 10:05 WIB

Menteri Perindusterian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindusterian Agus Gumiwang Kartasasmita
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Presiden Joko Widodo secara prinsip sebenarnya sudah menyetujui usulan insentif pajak mobil baru 0 persen. 

"Pajak ini memang satu hal yang sudah kita usulkan dan saya sudah laporkan ke Bapak Presiden dan secara prinsip beliau setuju," kata Menperin Agus dalam keterangannya beberapa waktu lalu seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Rabu (30/12).

Namun demikian, Kementerian Keuangan hingga saat ini belum memberikan lampu hijau untuk implementasi pajak pembelian mobil baru tersebut.

Alasannya, menurut Menperin Agus Kementerian Keuangan masih dalam proses hitung - menghitung.

"Dan ini wajar saja untuk mereka karena mereka memang bendahara negara yang tentu punya penilaian sendiri, posisi sendiri. Pengelolaan mereka sebagai bendahara negara, kan, harus komprehensif jadi memang kami belum mendapatkan green light (lampu hijau) dari Kementerian Keuangan," ucap Menperin Agus.

"Tapi saya kira itu jangan menjadikan kita berkecil hati,” imbuhnya lagi.

Dijelaskan Agus, industri otomotif mesti dilindungi karena merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi Indonesia. 

Pasalnya, sektor ini melibatkan rantai suplai berlapis - lapis yang melibatkan sangat banyak pihak.

“(Industri otomotif) melibatkan industri kecil dan menengah (IKM) sangat banyak. Jadi, ini salah satu industri yang betul - betul harus kita proteksi secara serius,” tegasnya.

Agus juga mengatakan bahwa sektor ini menjadi salah satu sektor yang pemulihannya membutuhkan waktu lebih lama.

“Ini (industri otomotif) salah satu sektor industri yang akan lebih lama mencapai kondisi normal,” tandasnya

Namun dirinya tetap optimis, dengan dukungan kebijakan yang berpihak dan tepat, industri otomotif akan normal kembali.

"Penjualan pada kuartal ketiga sudah lebih baik ketimbang kuartal kedua saat Covid - 19 datang ke Indonesia, kita berharap kuartal terakhir tahun ini tren perbaikan terus meningkat," pungkasnya.

Perlu diketahui, medio September tahun ini Kementerian Perindustrian telah mengajukan insentif berupa pembebasan atau pengurangan pajak mobil baru.

Di antaranya ialah Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN - KB).

Dari insentif harga mobil diturunkan tersebut, diharapkan pasar tergerak untuk membeli mobil di tengah penurunan penjualan yang dalam akibat dampak pandemi virus Corona.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.