Sabtu, 27 Juli 2024|Jakarta, Indonesia

Sebanyak 700 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Telah Didistribusikan ke Daerah, Presiden Jokowi: Nanti Akan Dikirim Lagi Berikutnya

Hariyanto

Rabu, 06 Januari 2021 - 09:41 WIB

Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pemerintah telah mendistribusikan vaksin COVID - 19 untuk pelaksanaan vaksinasi yang akan segera dilaksanakan di 34 provinsi. Untuk tahap pertama pemerintah telah mengirimkan sebanyak 700 ribu dosis vaksin.

“Stok kita kan ada 3 juta (dosis vaksin), baru dikirim ke daerah 700 ribu (dosis vaksin), nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Presiden Jokowi mengungkapkan, Pemerintah akan kembali mendatangkan vaksin COVID - 19 untuk pelaksanaan program vaksinasi tersebut.

“Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi,” kata Jokowi.

Pada tahap pertama, disampaikan Kepala Negara, vaksinasi akan diberikan kepada kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat yang ada di rumah sakit. 

“Kedua nanti TNI - Polri dan juga guru dan langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat,” ujarnya.

Presiden berharap dengan dimulainya vaksinasi ini maka COVID - 19 dapat ditangani dan dikendalikan. Meski demikian, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai proses vaksinasi selesai dilaksanakan.

“Saya tetap titip kepada kita semuanya untuk menyampaikan juga ke saudara dan tetangga - tetangga kita, rekan - rekan kita, kawan - kawan kita, meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat - tempat kerumunan, jaga jarak,” ujarnya.

Ditambahkan Presiden, pelaksanaan vaksinasi di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu 3,5 tahun. Namun, di Indonesia berdasarkan hitungan Kementerian Kesehatan akan berlangsung selama 15 bulan.

“Kemarin saya mendapatkan informasi hitung - hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Ini kita memang harus kerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi dan selesai, kita pulih normal kembali, beraktivitas normal seperti biasanya, saya kira harapan kita semuanya itu,” pungkas Jokowi.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.