Jumat, 11 Oktober 2024|Jakarta, Indonesia

Adaptasi Digital Masyarakat Saat Pandemik

Prilly Mahatei Latuconsina

Rabu, 13 Januari 2021 - 19:25 WIB

Prilly Latuconsina
Prilly Latuconsina
A A A

Thepresidentpost.id - Covid - 19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi ini disebut Covid - 19 virus corona ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Virus Corona adalah jenis baru coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, bayi, anak - anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui. Virus ini disebut COVID - 19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.

Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menular ke wilayah lain di China bahkan ke beberapa negara lain, termasuk Indonesia. Hal inilah yang membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka untuk mencegah penyebaran virus Corona. Namun tidak dengan Indonesia, sampai saat ini negara kita tidak menerapkan sistem lockdown seperti negara - negara lain. Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid - 19, Wiku Adisasmito menyampaikan, alasan mengapa pemerintah Indonesia tidak menerapkan lockdown atau karantina wilayah. Hal itu berkaitan dengan keadaan perekonomian rakyat. 

Jumlah pasien positif Covid - 19 di Indonesia terus meningkat. Per tanggal 28 Oktober 2020, pasien positif bertambah sebanyak 4.029. Sehingga total kasus Covid - 19, sebanyak 400.483. Data penambahan kasus positif Covid - 19 di Indonesia kini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid - 19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 325.793 orang, setelah mengalami penambahan sebanyak 3.545 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah sebanyak 100 orang, sehingga totalnya menjadi 13.612 orang. Pemerintah hari ini memantau kasus suspek sebanyak 169.833. Kasus Corona dilaporkan ditemukan di 34 provinsi. Kasus positif ini dikonfirmasi melalui dua metode, yaitu tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan secara realtime dan metode tes cepat molekuler.

Pemerintah pun terus mengimbau masyarakat untuk menekan penyebaran kasus Covid - 19, dengan tetap berada di rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain dan memakai masker.

Hingga saat ini, pemerintah terus bekerja untuk memerangi Covid - 19. Di antaranya dengan menetapkan pandemi Covid - 19 sebagai bencana nasional nonalam. 

Covid - 19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah, karena perekonomian menurun dan juga banyak pengurangan hak kerja (phk) bagi para pegawai di perusahaan/pabrik. Banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal karena adanya wabah virus corona dan kekurangan mata pencaharian , lalu jasa ojek online pun tidak bisa beroperasi seperti biasa karena adanya aturan PSBB dan orderan jasa yang menurun karena adanya social distancing. Banyak masyarakat yang masih tidak mematuhi larangan pemerintah karena mereka terpaksa melakukan nya, jika mereka tidak bekerja, bagaimana bisa membiayai kehidupan sehari hari.

Saat ini kita mencoba menggali apa saja kebiasaan baru yang dilakukan masyarakat di saat pandemik ini, secara spesifik kita soroti mengenai penggunaan platform digital. Perkembangan informasi dan teknologi di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan, hamper semua informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan dengan mudah melalui layanan internet. Di Indonesia sudah banyak sekali hadir produk layanan digital untuk memenuhi kebutuhan manyarakat, mulai dari kebutuhan pokok sampai dengan kebutuhan hiburan. Disaat masyarakat berada dirumah, salah satu jalan untuk tetap terkoneksi dengan dunia luar adalah internet, pengguna internet di Indonesia mengalami lonjakan tajam dari awal pandemik sampai dengan saat ini. Tercatat ada 175jt pengguna internet di Indonesia dan 160jt penggunanya adalah pengguna social media dan diperkirakan akan terus meningkat jumlahnya.

Apa saja layanan digital yang sering digunakan? Untuk keperluan belanja masyarakat menggunakan e - commerce, onlineshop yang menyediakan kebutuhan dari A sampai Z, e - commerce yang popular di Indonesia adalah Bukalapak, tokopedia, shopee dan lazada, system pembayaran yang fleksibel menggunakan e - wallet, mobile banking dan internet banking yang mudah, program promosi yang masif, apalagi sekarang sudah ada fitur paylater dari beberapa apps e - commerce membuat masyarakat semakin banyak melakukan transaksi digital, dari layanan transportasi dan pengiriman jarak dekat aplikasi Gojek adalah yang paling popular diantara semuanya.

Selain dari pemenuhan kebutuhan primer, kebutuhan hiburan tercatat cukup tinggi penggunanya untuk sosial media TikTok, Instagram dan facebook masih menempati urutan teratas, untuk kebutuhan video streaming dan film, Youtube dan Netflix adalah pilihan utamanya, bagi para pekerja yang terkena dampak dan bekerja dirumah, aplikasi Zoom, Microsoft team dan Google duo merupakan aplikasi yang paling sering digunakan untuk tetap bisa produktif dalam bekerja.

Penulis mewawancara beberapa narasumber untuk mengetahui lebih jauh mengenai adaptasi digital ini, Alika seorang mahasiswi dan juga pengusaha online shop dibidang makanan mengatakan beberapa bulan kebelakang omset jualannya menurun karena daya beli masyarakat menurun akibat pandemik tapi penjualan tetap berjalan meskipun sebesar sebelum pandemik. Tapi saat ini penjualan dari September ke oktober grafiknya mulai naik karena orang sudah mulai beradaptasi dengan new normal ini, selain melalui e - commerce pemasaran produk juga menggunakan social media antara lain Instagram dan facebook dan efeknya cukup mengejutkan, alhasil pemesanan produk tidak pernah berhenti dari hari ke hari. Lain dengan narasumber Novita seorang wirausaha dan juga ibu rumah tangga mengatakan aplikasi layanan digital cukup membantu agenda belanjanya, selain itu saat ini 2 anaknya sekolah daring dengan menggunakan aplikasi videocall, chat dan conference, menurutnya untuk biaya internet sebulan cukup besar sekitar 350rb - 500rb, karena kegiatan selalu ada dalam rumah, internet tidak hanya dipakai belajar, internet juga dipakai untuk memenuhi kebutuhan hiburan selain sosial media, internet sering dipakai untuk menonton film dengan menggunakan aplilasi layanan seperti Netflix, disneyhotstar, weTV dll. Kegiatan menonton ini cukup membantu menghilangkan kepenatan dan kebosanan selama dirumah.

Berbeda lagi dengan Sandy seorang pegawai swasta yang kebetulan terdampak pandemik ini, bisnis perusahaannya dibidang event organizer harus menelan pil pahit karena dalam masa saat ini tidak mungkin dan tidak diperbolehkan membuat event dengan masa yang banyak dan terganjal banyak hal. Banyak karyawan lainnya yang terkena dampak sampai dengan PHK, akhirnya perusahaannya harus banting stir untuk lebih  focus pada hal digital misal mengelola influencer social media, kampanye digital dan lainnya. Sandy mengatakan bahwa industri yang dapat bertahan saat ini yang paling baik itu adalah industri digital beberapa rekannya pun beralih menjadi penjual online untuk dapat bertahan dan berjuang untuk mendapatkan penghasilan, tentu tidak mudah tapi semua harus diusahakan. Selain itu sandy berharap bahwa pandemik ini segera berakhir dan bisa seperti semula lagi. 

Pemerintah sudah berusaha maksimal dalam membantu masyarakat yang kekurangan dengan memberikan bantuan sembako,dll. Lalu pemerintah juga memberikan kelonggaran membayar kredit , pajak juga di tanggung oleh pemerintah, dan keringanan tagihan listrik. Kementrian pendidikan memberikan perintah untuk meliburkan kegiatan di sekolah dari tk sampai perguruan tinggi, dengan diadakan nya belajar di rumah bagi para pelajar membutuhkan kuota karena belajar secara online, kemendikbud sudah bekerja sama dengan beberapa provider telekomunikasi untuk memberikan kuota edukasi untuk mengakses website atau aplikasi belajar. Masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama dalam memerangi covid - 19, agar perekonomian Indonesia dapat membaik.

Dibalik pandemik ini kita harus tetap optimis, tidak menyerah pada keadaan. Banyak hal yang bisa dilakukan meskipun didalam rumah. Peluang usaha akan selalu ada tinggal seberapa kreatif dan menarik kita mengemasnya. Dalam hal ini pemerintah sudah memberikan berbagai macam solusi dan berharap kedepannya bisa lebih maksimal dan memberikan dampak baik bagi mereka yang terdampak. Dan harapan kita bersama bahwa situasi akan segera membaik dan ekomoni kita bisa pulih dari segala keterpurukan. (Prilly Latuconsina)
 
 

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.