Sabtu, 27 April 2024|Jakarta, Indonesia

Andalkan Tiga Fokus Utama, Kadin Optimis Sektor Kelautan dan Perikanan Cemerlang di 2021

Ridwan

Kamis, 14 Januari 2021 - 15:45 WIB

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto bersama Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto bersama Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimis, sektor usaha perikanan dan kelautan masih dapat bertumbuh dan tetap menjadi salah satu ujung tombak utama meski dipengaruhi dinamika perekonomian nasional dan dunia, juga terimbas pandemi COVID - 19. 

"Sebenarnya pada 2020 geliat pasar menurun sehingga ikut menurunkan daya beli. Walaupun begitu sektor ini masih mampu bertahan," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto di Jakarta, Kamis (14/1/2021). 

Berdasarkan catatan Kadin, pada tahun 2020 ekspor produk perikanan year on year (YoY) naik lebih dari 7% dibandingkan tahun 2019 dan mampu menekan impor produk sektor ini sebesar lebih dari 12% dibandingkan pada tahun sebelumnya sehingga neraca produk perikanan naik lebih dari 9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pada sektor kelautan perikanan Indonesia mampu mendongkrak perekonomian nasional di masa sulit akibat dari pandemi COVID - 19 yang melanda pada tahun 2020 kemarin.

Yugi berharap dengan telah ditemukannya vaksin COVID - 19 yang mulai didistribusikan di Indonesia membawa angin segar bagi pemulihan perekonomian dan iklim dunia usaha, tanpa terkecuali bagi sektor perikanan dan kelautan.

"Tentunya itu membawa harapan bagi kami, para pelaku usaha. Sekaranglah momen terbaik untuk memacu produk dari sektor perikanan, tidak hanya untuk optimalisasi pasar domestik tapi juga pasar internasional yang lebih luas," terangnya.

Lebih lanjut, Yugi mengatakan, perubahan tren saat ini semakin menguntungkan dengan peningkatan penggunaan teknologi yang semakin mendekatkan rantai suplai produk perikanan kepada pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor ini dan peningkatan permintaan akan produk siap olah seperti produk dalam kemasan dan ikan beku. 

"Semakin banyaknya permintaan maka semakin banyak juga tantangan yang akan dihadapi dan harus menjadi perhatian bersama, beberapa hal yang menjadi perhatian adalah negara - negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia mengetatkan persyaratan keamanan pangan yang akan masuk, beberapa diantaranya adalah penerapan prinsip keberlanjutan dan ketertelusuran," ungkap Yugi. 

Dia mengatakan, Indonesia juga saat ini perlu fokus terhadap upaya - upaya peningkatan produksi terutama pada sektor perikanan ini. Setidaknya ada tiga yang menjadi fokus utama yaitu perikanan tangkap, budidaya dan hasil olahan.

Menurut Yugi, untuk tiga fokus utama itu dibutuhkan inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang baik dalam pengelolaan hasil produksi sektor perikanan, sehingga ada lima komoditas yang dapat digenjot produksinya yaitu udang dan tuna - cakalang sebagai produk unggulan dan rajungan - kepiting, cumi - sotong - gurita dan rumput laut sebagai produk potensial lainnya. 

"Harapannya di tahun 2021 ini pemerintah agar dapat ikut meningkatkan promosi ekspor produk perikanan Indonesia terutama pada lima komoditas ini dengan memperhatikan tiga fokus utama yang dijadikan dasar pengembangan produk perikanan ini," kata dia.

Dijelaskan Yugi, pasar domestik Indonesia yang besar dan meningkatnya permintaan pasar luar negeri menjadikan tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan dan harapan besar sebagai tahun pembuktian Indonesia sebagai negara besar dengan potensi hasil laut yang melimpah. 

Dia memaparkan, sekarang ini yang diperlukan adalah persiapan yang matang dalam usaha meningkatkan produk perikanan seperti pada penyusunan kebijakan - kebijakan yang dapat mengakomodir pihak swasta dan pro rakyat.

"Perlu aksi nyata yang bergerak dinamis dalam mengikuti tren pasar baik domestik dan luar negeri, serta meningkatkan kerjasama hubungan baik antara pemerintah dan swasta yang didukung oleh masyarakat," pungkas Yugi.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.