Selasa, 15 Oktober 2024|Jakarta, Indonesia

Wisata Penggemar dan Penggemar Pariwisata

Bintang Handayani

Sabtu, 16 Januari 2021 - 18:15 WIB

Bintang Handayani, PhD
Bintang Handayani, PhD
A A A

Thepresidentpost.id - Dengan headset tipis berwana putih, musik 90 - an mengalun bersama sosok yang sedang berjalan menuju alun - alun. Dibelahan dunia lain, seseorang tengah membaca karya sastra tahun 80 - an sebagai bagian dari tugas kuliahnya. Sesaat sebelumnya seorang pescatarian tenggelam dengan alam pikirannya. Berkata: “tanganku basah, I am okay if you dislike me, I’ll stay away”, terdengar jelas suara hampir memelas dan muka sayu, mengalir tumpah seperti air, kelaut biru. Salah pengertian rupanya, klasik cerita cinta orang yang sedang jatuh hati. Semoga berakhir dengan manis, bisik dalam hati. Khas warna biru melekat dengan kemurungan, bersedih hati. Sementara seorang penikmat musik tengah membaca berita duka kematian lead vocalist band ternama di era 90an, awal tahun 2020 yang muram nan gelap. Tercatat, mungkin akan menjadi bagian dari karya sastra sebagai komoditas pariwisata penggemar.

Karya sastra tergambar dalam film, terlukis dikanvas lukisan, tertulis dinovel, dan terekam dalam musik, dapat menyayat hati pembaca novel, mebirukan hati pendengar musik, meneteslah air mati penonton film. Mungkin karya sastra ditulis oleh seorang berhati halus, melekat dengan biru, kemurungan pelukis, kehausan penulis. Bersedih hati, hijau perlahan - lahan menjadi warna biru, melintas bersama bintang diangkasa raya. Pelajaran hidup terekam dengan alunan nada hidup manusia, menjadi budaya, manusia berbudaya. Pandemik telah berakhirkah? belum memungkinkan untuk wisata penggemar melakukan kunjungan. Tragis atau menyedihkan, mana yang paling tepat? Entahlah. Berikut cerita tentang wisata penggemar dan pariwisata penggemar.

Sejarah mencatat generasi muda identik dengan musik, film, dan karya sastra. Sebelum era Covid19 datang, festival musik Woodstock atau festival musik atau pameran seni dan budaya dikampus, megah mendorong generasi muda berkumpul, membudayakan budaya untuk kemudian budaya menjadi dongkrak ekonomi kreatif pariwisata. Performing arts festival seperti Woodstock dan festival musik Glastonbury khususnya menjadi akar dari wisata penggemar dan penggemar pariwisata. Wisata penggemar merupakan hasil persilangan dari ranah kajian sastra yaitu film, musik, atau novel, dan pariwisata bisnis yaitu mobilitas penggemar musik dan pariwisata. Keterpaduan musik, wisata penggemar, dan penggemar pariwisata terletak pada antusiasme atas citarasa estetika. Antusiasme atas cita rasa estetika mendorong mobilitas, didayagunakan untuk memetakan niat kunjungan untuk destinasi pariwisata sekitar. Pariwisata penggemar yang merupakan bagian pariwisata minat khusus memperkaya ranah - kaji studi bisnis pariwisata dan hospitaliti.

Lokasi dimana festival musik, seting film/telenovela atau novel diceritakan membentuk akselerasi mobilitas perjalanan para penggemar. Disisi lain, musisi, penulis novel/film dan aktor menjadi nilai tambah bentukan wisata penggemar. Musik, film, atau novel fiksi dan/atau non - fiksi menjadi komoditas pariwisata penggemar dan bisnis kreatif pariwisata, menghidupkan budaya dan manusia berbudaya. Sampai saat ini, ranah kaji terkait minat penggemar musik, film/telenovela, dan novel dengan pariwisata terletak pada pariwisata media terinduksi, studi event dan festival. Mobilitas perjalanan wisatawan penggemar musik identik dengan konser megah khas - bergenre namun menyatu - padu dengan orang - orang dari penjuru dunia untuk menikmati lagu dan melihat sang penyanyi dengan bandnya. Mengesankan orang - orang dapat menyatu disebabkan lirik lagu bernada melankolis, kisah putus cinta, kisah cinta bertepuk sebelah tangan, atau kisah kematian orang terkenal. Budaya dan manusia, aspek penting manusia berbudaya, terintegrasi dengan pariwisata budaya, melahirkan pariwisata penggemar.

Sampai dialun - alun dengan nada terakhir dari lagu "starry, starry night/paint your palette blue and grey". Selamat tahun baru, semoga bermanfaat.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.