DPR Dorong Pemda Tingkatkan Potensi Pariwisata Kuningan

Thepresidentpost.id - Jakarta - Berbicara wisata alam yang indah dan sejuk, sudah semestinya Kabupaten Kuningan membangun banyak destinasi wisata. Tinggal bagaimana langkah dan upaya dari Pemerintah Daerah Kuningan untuk memfasilitasi pembangunan destinasi pariwisatanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat ingin menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penyumbang devisa negara.

"Ini seharusnya mulai dilakukan pemetaan oleh Pak Bupati beserta jajarannya. Karena ini bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun pariwisata Kuningan, patut diingat juga terkait program yang kami inisiasi dari Kemenparekraf yaitu tentang kesehatan, kemudian keamanan dan kelestarian," kata Ferdi melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (12/10).

Politisi Partai Golkar Kembali menekankan tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan di tengah pembangunan pariwisata daerah.

“Mengingat, faktor penting sebagai modal membangun pariwisata adalah budaya, alam, dan faktor buatan. Ia berharap, Kabupaten Kuningan bisa menjaga alamnya supaya tetap menjadi daya tarik wisata yang tidak kalah dengan kabupaten dan provinsi lain di Indonesia," kata Ferdi.

Ferdi menambahkan, sektor pendidikan yang ada di Kuningan bisa dijadikan salah satu elemen penting penunjang pariwisata. Misalnya sejak dini para siswa dibentuk karakternya untuk mencintai alam dan daerahnya sendiri.

"Bagaimana anak didik diarahkan untuk mencintai Kabupaten Kuningan, sehingga bangga menjadi warga negara Indonesia dan bangga menjadi penduduk Kabupaten Kuningan," tegasnya.

Untuk menunjang destinasi pariwisata dan budaya, politikus dapil Jawa Barat XI ini menginisiasi sebuah slogan atau tagline, jika diteriakkan ‘Pesona Kuningan’ dan dijawab ‘Maju Berinovasi’.

"Harapannya adalah dengan slogan itu supaya dalam menunjang pariwisata masyarakat Kabupaten Kuningan harus juga berinovasi terhadap budaya dan alam yang sekarang tetapi tidak mengganggu kelestarian," tutup Ferdi.