Sabtu, 27 Juli 2024|Jakarta, Indonesia

Sri Mulyani Harapkan Potensi Industri Keuangan Syariah Terus Dikembangkan

Hariyanto

Selasa, 29 Desember 2020 - 17:16 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia memiliki potensi yang besar pada perkembangan industri keuangan syariah.

Potensi ini didukung dengan jumlah penduduk muslim dan adanya kenaikan dari kelas menengah yang memberikan dukungan kebutuhan pelayanan keuangan syariah. Perkembangan industri ini juga diakibatkan oleh stabilitas dan daya tahan keuangan syariah di tengah krisis.

Perkembangan industri keuangan syariah ini dibuktikan dengan semakin bertambahnya total aset keuangan syariah sejak berdirinya bank syariah pertama di Indonesia pada tahun 1992.

“Total aset keuangan syariah tidak termasuk saham syariah mencapai Rp1.710,16 triliun atau US$ 114,64 miliar dengan market share 9,69%. Aset keuangan syariah tersebut meliputi aset perbankan syariah sebesar Rp575,85 triliun, industri bukan bank syariah Rp111,44 triliun, dan pasar modal syariah Rp1.022,87 triliun,” ungkap Sri Mulyani pada Sharia Business and Academic Synergy yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Selasa (29/12/2020).

Selain aset keuangan syariah yang terus meningkat, perkembangan industri keuangan syariah juga dapat dilihat dari peningkatan sisi yang lainnya. Sampai dengan Juni 2020, jumlah investor saham syariah meningkat 32% dibandingkan dengan tahun 2019. 

Dilihat dari transaksi saham syariah, pada periode Januari sampai dengan Juni 2020 transaksinya meningkat 26% atau terdapat 633.000 transaksi dibandingkan periode tahun 2019 yang hanya 501.000 transaksi dengan volume transaksi 6,2 miliar saham di tahun 2020 dan 3,9 miliar saham di tahun 2019.

Pengakuan perkembangan industri keuangan syariah juga ditandai dengan penghargaan internasional yang didapatkan. Indonesia menempati peringkat ke - 5 pada Global Islamic Economy Indicator di tahun 2019 dari peringkat ke - 10 di tahun 2018.

Pada Islamic Finance Development Indicators, Indonesa menduduki peringkat ke - 2 di tahun 2020 untuk perkembangan industri keuangan syariah.

Untuk itu, Menkeu berharap potensi dan perkembangan industri keuangan syariah dapat terus meningkat dan peningkatkan ini didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni. 

“Dibutuhkan adanya sumber daya manusia yang memiliki karakter yang sesuai dengan nilai universal dari Islam. Peningkatan kualitas sumber daya manusia atau sumber daya insani agar bisa meningkatkan pembangunan ekonomi Islam yang berkelanjutan, inklusif, dan memenuhi harapan masyarakat,” pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

Business 21/02/2024 08:16 WIB

Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024

PT Jababeka Tbk (KIJA) is targeting pre-sales revenue or marketing sales of IDR 2.5 trillion in 2024. According to the information disclosure of the Indonesia Stock Exchange on Tuesday (13/2), IDR 1,150…